Sejarah Desa

Sejarah Desa Pajukungan Hilir

Kurang lebih 50 tahun yang lampau, daerah kawasan "Pajukungan Hilir" yang sekarang ini adalah masih tergolong satu desa dengan Pajukungan Hulu dalam wilayah kecamatan "Babirik" saat itu masih berupa wilayah rawa yang lebat dialiri oleh sebuah sungai kecil yang bermuara di sungai Kali Negara " Desa Pajukungan Hilir Pada masa dulu adalah tergolong sebagai "Desa yang Tertinggal" karana sarana dan prasarana belum memadai serta kebiasaan masyarakat sudah sering menerima apa adanya karena terbatasnya pengatahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakatnya ini dilihat dari pola fikir mareka.

Pada tahun 1975 sampai tahun 2002 jalan Desa masih berbentuk jalan setapak , bila jalan tersebut terkena hujan maka tanah yang kena injak kaki menjadi bicek sekali apalagi bila jalan tersebut kena banjir maka hampir tidak bisa dilalui sama sekali kerna ketinggian air sampai sebahu orang dewasa pada jalan tersebut apalagi anak-anak sekolah kecuali memakai sampan ( jukung kuin) sehingga sangat sulit masyarakat untuk berusaha dan memasarkan hasil usaha pertanian.

Sektor Pertanian merupakan sektor andalan masyarakat mengingat lahan yang subur dan hamparan yang luas namun pada masa iłu belum tersentuh oleh pemerintah sehingga hanya sebagian kecil yang di kerjakan sarana jalan usaha tani (JUT).Saluran Pembuang, Titian dan Jembatan Usaha Tani Juga belum ada.

Lahan Rawa yang terhampar luas dan subur ini merupakan Sumber Daya Alam andalan Desa Pajukungan Hilir karena sangat berpotensi untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan serta masyarakatnya sudah mempunyai kahlian dan ini kemampuan di sektor namun untuk permodalan perlu ada oleh sub sektor ini.